IMG-LOGO

Tauhid

GENERASI TERBAIK

by masjidpedia - 27 September 2024 6 Views 0 Likes 0 Comment

Nash-Nash yang Menjelaskan Keutamaan Sahabat Nabi

Keutamaan sahabat Nabi, serta tingginya kedudukan dan derajat mereka merupakan perkara yang sudah dimaklumi oleh semua kalangan. Terdapat banyak dalil, baik dari Al-Qur’ân maupun Sunnah yang menerangkannya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya: Muhammad itu adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka; kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda meraka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injîl; yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya, karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. [al-Fath/48 ayat 29].

Ayat ini mencakup seluruh sahabat Nabi Radhiyallahu anhum, karena mereka seluruhnya hidup bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam .

Sementara itu, hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyebutkan keutamaan para sahabat tidak sedikit. Dalam kitab Shahîhain, al-Bukhâri dan Muslim diriwayatkan dari hadits ‘Abdullah bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ يَجِيءُ قَوْمٌ تَسْبِقُ شَهَادَةُ أَحَدِهِمْ يَمِينَهُ وَيَمِينُهُ شَهَادَتَهُ

Sebaik-baik manusia ialah pada zamanku, kemudian zaman berikutnya, dan kemudian zaman berikutnya. Lalu akan datang suatu kaum yang persaksiannya mendahului sumpah, dan sumpahnya mendahului persaksian.[2]

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, mereka ialah sebaik-baik manusia. Akan tetapi, musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala tetap mencela sebaik-baik manusia yang telah dipuji oleh sebaik-baik hamba yang tidak berucap dengan hawa nafsu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, kurun beliau dan kurun para sahabatnya ialah sebaik-baik kurun secara mutlak. Tidak ada kurun yang lebih baik daripada kurun mereka. Barang siapa mengatakan selain itu, maka ia termasuk zindîq (orang sesat).

Dalam hadits ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : ‘Siapakah sebaik-baik manusia?’ Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘(Yaitu) kurun, yang aku hidup saat ini, kemudian kurun berikutnya, kemudian kurun berikutnya’.”[3]

Footnote :

[2] HR al-Bukhâri, 3651, dan Muslim, 2533.

[3] HR Muslim, 2536.

Referensi : https://almanhaj.or.id/3448-keutamaan-sahabat-nabi.html#_ftn2

Like & Comment
IMG

Artikel Terbaru